Sebelum
membahas bagaimana metabolisme karbohidrat pada saat kadar glukosa
darah tinggi, alangkah lebih baik jika terlebih dahulu kita mengetahui
proses-proses pemecahan karbohidrat menjadi molekul-molekul glukosa,
yang nantinya akan diserap oleh tubuh.
Proses pencernaan karbohidrat terjadi dengan penguraian polisakarida
menjadi monoskarida. Karbohidrat didapatkan dari makanan yang kita
konsumsi seperti jagung, biji-bijian, sagu, ubi, ketela pohon, ketela
rambat, kentang, dll. Namun, untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat kita
lebih baik kita bersumber pada satu sumber, misalnya beras. Karena
memiliki banyak manfaat serta kandungan vitamin yang beragam.
Ketika makanan dikunyah atau proses degradasi makanan secara mekanis
terjadi didalam mulut. Terjadi reaksi kimia antara makanan dan enzim
ptialin. Enzim ptialin merupakan alfa amilase diseksresikan oleh kelenjar
parotis didalam mulut. Enzim ptialin akan menghidrolisis pati yang
merupakan salah satu poliskarida, menjadi maltosa dan gugus glukosa
kecil, yang terdiri dari 3-9 molekul. Enzim ptialin bekerja mencapai 1
jam setelah makanan masuk ke lambung, didalamnya aanann bercampur dengan
zat yang disekskresi oleh lambung. Kemudian, kerja enzim ptialin akan
dihambat oleh asam yang diekskresi oleh lambung. Karena, ptialin tidak
aktif pada pH dibawah 4.0.
Lalu, makanan masuk ke dalam duodenum atau usus 12 jari dan bercampur
dengan getah pankreas. Getah pankreas akan mensekresi amilase dan
mencerna pati yang belum dipecah. Fungsi amilase sama dengan alfa
amilase pada air liur yaitu, menghidrolisis pati menjadi maltosa dan
gugus-gugus glukosa kecil. Hasil akhir dari proses pencernaan ini yaitu
berupa glukosa, fruktosa, galaktosa, manosa dan monosakarida lainnya.
Senyawa-senyawa tersebut akan diabsorbsi melalui dinding usus dan dibawa
ke hati oleh darah.
Nah, disini kita akan temukan jawaban dari pertanyaan tadi. Glukosa
dari hasil pencernaan atau pemecahan pati akan mengalami proses-proses
didalam hati. Prosesnya yaitu :
1. Glukosa akan beredar ke seluruh tubuh bersamaan dengan aliran darah untuk memenuhi kebutuhan energi sel-sel tubuh.
2. Jika didlam hati terdapat kelebihan glukosa (gula darah) maka,
glukosa terlebih dahulu diuba menjadi glikogen (gula otot) dengan
bantuan hormon insulin serta menjaga keseimbangan gula darah. Hormon
insulin dihasilkan oleh kelenjar pankreas. Bila kadar glukosa darah naik
sebagai akibat naiknya proses pencernaan dan penyerapan karbohidrat,
sintesis glikogen dari glukosa akan meningkat. Dan demikian sebaliknya,
bila kadar glukosa menurun, misalnya akibat olahraga, glikogern
diuraikan menjadi glukosa yang selanjutnya mengalami proses katabolisme
menghasilkan energi (dalam bentuk energi kimia, ATP) yang dibutuhkan
oleh kegiatan olahraga tersebut. Glikogen diubah kembali menjadi glukosa
dengan bantuan hormon adrenaline.
Bila level gula darah menurun
terlalu rendah, berkembanglah kondisi yang bisa fatal yang disebut hipoglikemia.
Gejala-gejalanya adalah perasaan lelah, fungsi mental yang menurun, rasa mudah
tersinggung, dan kehilangan kesadaran.
Bila levelnya tetap tinggi,
yang disebut hiperglikemia, nafsu makan akan tertekan untuk waktu yang
singkat. Hiperglikemia dalam jangka panjang dapat menyebabkan masalah-masalah
kesehatan yang berkepanjangan pula yang berkaitan dengan diabetes, termasuk
kerusakan pada mata, ginjal, dan saraf. Peningkatan rasio gula darah disebabkan
karena terjadi percepatan laju metabolisme glikogenolisis
dan glukoneogenesis yang terjadi pada hati.
Tingkat gula darah diatur
melalui umpan balik negatif untuk mempertahankan keseimbangan di dalam tubuh.
Level glukosa di dalam darah dimonitor oleh pankreas. Bila konsentrasi glukosa menurun, karena
dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh, pankreas melepaskan glukagon,
hormon yang menargetkan sel-sel di lever (hati). Kemudian sel-sel ini mengubah
glikogen menjadi glukosa (proses ini disebut glikogenolisis). Glukosa
dilepaskan ke dalam aliran darah, hingga meningkatkan level gula darah.
Apabila level gula darah
meningkat, entah karena perubahan glikogen, atau karena pencernaan makanan,
hormon yang lain dilepaskan dari butir-butir sel yang terdapat di dalam
pankreas. Hormon ini, yang disebut insulin, menyebabkan hati mengubah lebih
banyak glukosa menjadi glikogen. Proses ini disebut glikogenosis), yang
mengurangi level gula darah.
Diabetes mellitus tipe 1
disebabkan oleh tidak cukup atau tidak dihasilkannya insulin, sementara tipe 2
disebabkan oleh respon yang tidak memadai terhadap insulin yang dilepaskan
("resistensi insulin"). Kedua jenis diabetes ini mengakibatkan
terlalu banyaknya glukosa yang terdapat di dalam darah.
Daun insulin ini bagus untuk
BalasHapusturunin gula darah
http://berkhasiat.web.id/1496-jual-daun-insulin-yak